Yamaha Telah Menghianati Prestasi Dan Kebanggaan Terhadap Valentino Rossi

Rossi dan Yamaha

Masbroo seperti sudah menjadi rahasia umum, Yamaha Factory resmi 'menepikan' Valentino Rossi dari kursi empuknya saat ini. Pembalap Asal Italia tersebut, resmi digantikan oleh sosok pembalap muda, Fabio Quartararo yang sebelumnya merupakan pembalap satelit Yamaha Petronas...

Meskipun dengan segala cara agar tidak dinilai 'membuang' Rossi begitu saja setelah semua yang diberikan. Yamaha tetap saja tidak lepas dari kritikan pedas beberapa pihak, mulai dari netizen, media bahkan Ayah kandung Valentino Rossi, yakni Graziano Rossi.

Sebagai sosok ayah yang mengerti betul kesetiaan Rossi kepada Yamaha, Graziano tentu 'kecewa' dengan sikap yang telah diambil oleh Yamaha Factory masbroo. Wajar saja sih menurut saya, Rossi terhitung sudah bergabung dengan Yamaha sejak tahun 2004 dan berhasil menyumbangkan 4 gelar juara dunia.

Perolehan yang tentu tidak mudah untuk 'di duplikat' oleh pembalap lain, termasuk Quartararo nantinya. Kembali ke sikap Ayah Rossi, Graziano bahkan menyebut bahwa Yamaha telah melakukan kebanggaan yang dikhianati.

"Ada sedikit kebanggaan yang dikhianati setelah Valentino Rossi tergusur dari tim pabrikan Yamaha," kata Graziano Rossi seperti dikutip via Marca.

Meskipun terbilang kecewa, namun Graziano tetap memberikan dukung penuh kepada Rossi. Dirinya menilai bahwa anaknya masih dapat melakukan segala hal bersama Petronas, setidaknya Rossi masih bisa pensiun dengan kepala berdiri.

"Namun, dia (Rossi) merasa bersama Petronas Yamaha SRT dia akan mempunyai segala potensi untuk meraih hasil terbaik untuk membayar kesempatan di Petronas," ...

Baca Juga : 


So masbroo, lepas dari segala kontroversi pendepakan Rossi dari Yamaha Factory, namun semua itu tampak wajar dalam dunia industri Moto GP. Okelah, kalau Rossi itu memiliki sejuta prestasi bersama Yamaha, namun tentu saat ini, performa Rossi sudah 'tidak' seperti dulu. Padahal, Rossi masih tetep kekeh untuk melanjutkan karirnya, jadi ya jalan terbaik memang menempatkan Rossi di satelit dengan layanan seperti di tim pabrikan. Kalau panjenengan gimana pendapatnya ? Salam Ngegass.