Bimocorner-Royal Enfield Indonesia kembali meluncurkan produk baru mereka di awal tahun ini, pabrikan yang dulu berpusat di Inggris ini. Merilis Royal Enfield Meteor 350 yang tidak hanya ada satu varian saja.
Kemampuan Royal Enfiel dalam meramu formula-formula motor klasik namun berteknologi jaman now. Patut diacungi jempol, begitupun dengan Royal Enfield Meteor 350 yang juga tidak kehilangan trahnya sebagai motor klasik yang lahir di era modern.
Royal Enfield Meteor 350 mengusung konsep Classic Modern – Easy Cruiser. Yakni sebuah motor penjelajah namun bergaya klasik, hal ini selaras dengan model DNA Royal Enfield itu sendiri.
PT Nusantara Batavia Internasional selaku pemegang merek Royal Enfield di Indonesia tidak nanggung dalam merilis varian Royal Enfield Meteor 350. Tidah hanya satu varian, namun langsung tiga sekaligus, yakni Royal Enfield Meteor 350 Fireball, Royal Enfield Meteor 350 Stellar, dan juga Royal Enfield Meteor 350 Supernova.
Secara umum, Royal Enfield Meteor 350 menggendong mesin satu silinder 349 cc berpendingin udara. Tenaga yang dihasilkan mesin ini sebesar 20,2 bhp dan torsi 27 Nm pada 4.000 rpm.
Mesin ini memang terkesan biasa-biasa saja, namun dengan spesifikasinya. motor ini mampu menghasilkan suara low-down yang merupakan ciri sebuah cruiser.
Memikul mesin yang besar, tentu Royal Enfield Meteor 350 harus memiliki kaki-kaki yang kuat. Hal ini sepertinya dibaca dengan akurat oleh sang pabrikan, Royal Enfield Meteor 350 dibekali velk alloy dengan ban tubeless berukuran 100/90 – 19 di depan dan 140/70 -17 di belakang.
Rasa-rasanya tidak afdol kalau motor tipe cruiser tidak didukung dengan sistem pengereman yang baik. Royal Enfield Meteor 350 dibekali Rem cakram depan 300mm dan 270mm di belakang, serta dual channel ABS.
Sayangnya, lampu depan Royal Enfield Meteor 350 masih menggunakan tipe halogen, ini berbanding terbalik dengan stoplamp yang sudah menggunakan tipe LED dengan model bulat yang futuristik, dan sedap dipandang.
Sekali lagi rasa sayang harus saya keluarkan pada Royal Enfield Meteor 350 ini. Karena, mereka masih menggunakan model lama untuk lampu seinnya. Tapi itu sedikit termaafkan dengan panel speedometer yang masih menggunakan model analog namun cukup lengkap fitur didalamnya.
Fitur-fitur Seperti indikator gigi, pengukur bahan bakar, jam, dan tripmeter ada didalamnya. Fan Karena ini adalah motor klasik yang lahir di jaman modern, maka Royal Enfield Indonesia tidak lupa menaruh port usb di bawah stang, cocok untuk yang doyan mengabadikan momen perjalanan menggunakan ponsel agar tidak cepat habis daya baterainya.
Royal Enfield Meteor 350 ditakdirkan untuk menjelajah jalanan dunia, maka tidak heran kalau terdapat pula navigasi TBT (Turn-By-Turn), atau yang dikenal sebagai Royal Enfield Tripper, perangkat tampilan navigasi untuk penunjuk arah secara real time, dirancang dengan Google Maps Platform.
Pengoprasian navigasi TBT terbilang cukup simpel, dan tidak memerlukan cara-cara yang njlimet. Karena mazbroo tinggal mengunduh aplikasi Royal Enfield App di Playstore yang kemudian nanti tinggal disambungkan dengan ponsel mazbroo.
Fitur sudah dibahas, spesifikasi mesin juga sudah, sekarang tinggal harganya. Berapa sebetulnya bandrol harga yang ditawarkan Royal Enfield Meteor 350 ?.
Diawal saya sudah menyebut bahwa Royal Enfield Meteor 350 memiliki 3 varian, setiap varian memiliki harga yang berbeda-beda, yakni untuk varian Meteor 350 Fireball Rp 85,1 juta, sementara varian Meteor 350 Stellar Rp 86,5 juta, dan Meteor 350 Supernova Rp 87,9 juta.
Sebagai informasi saja, harga diatas berstatus Off The Road, jadi belum 100% bisa diajak untuk jalan-jalan santai melintasi antar kota atau bahkan antar kelurahan sekalipun. Bagaimana berminat untuk menjadikan Royal Enfield Meteor 350 sebagai tunggangan baru ?.
